Harapan, Mimpi, dan Karya

>> Kamis, 21 Januari 2010

Manusia selalu di hadapkan dengan tiga masa. Pertama, masa lalu yang telah menjadi catatan sejarah, tak bisa di rubah dan itu milik Allah. Kedua, masa yang akan datang yang selalu menjadi misteri dan rahasia Allah atas ketentuannya. Ketiga, masa sekarang yang seharusnya manusia tak lelah untuk berikhtiar dan menjadikannya sebagai momentum menorehkan kebaikan dan karya.

Setiap diri memiliki momentum untuk dapat berkarya, entah sebentar atau dengan waktu yang panjang, bahkan menjelang kematian sekalipun. Tidak berhenti berharap atas kebaikan dan bersikap dengan tepat atas kondisi mungkin adalah pilihan terbaik dalam menghadapi realita.


Realita adalah keniscayaan yang tidak bisa dielakkan, menjauhinya takkan menghilangkannya, memungkiri juga tak dapat menahan kehadirannya. Maka menerima kenyataan sebagai takdir adalah sikap terbaik.

Respon positif atas kenyataan yang diterima sangat mempengaruhi kejiwaan seseorang, sekiranya kita mampu menerima kritikan sebagai nasehat perbaikan maka kita kan tetap berkarya. Begitu juga ketika musibah kita anggap sebagai perantara pendewasaan agar kita siap menerima kesuksesan, maka saya yakin kita akan menjadi juara.

Hope, dream akan selalu menjadi ruh penggerak untuk bangkit. Jangan sampai realita yang tidak sesuai dengan idealita memasung dan memenjarakan mimpi kita. Mimpi akan menuntun dan mengarahkan pikiran positif dan karya kita, menembus sekat realita dan melesat seribu langkah lebih utama…..

Akhirnya, “Teruslah bermimpi dan berkarya sehingga sejarah tidak melupakan kita…”

Salam inspiratif...

0 komentar:

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP